Fungsi pendidikan dari kacamata barat yaitu melahirkan
individu-individu yang pragmatis yang bekerja untuk memperoleh kejayaan
material dan profesional sosial yang memberi kesejahteraan kepada diri,
industri dan negara. Diupayakan pendidikan berawal dari manusia apa adanya atau
aktualisasi dengan mempertimbangkan segala kemungkinan yang apa adanya atau
potensialitas dan manusia tersebut diarahkan menuju terwujudnya pribadi yang
dicita-citakan atau idealitas.
Tujuan dari pendidikan
adalah manusia atau individu yang bertaqwa dan beriman kepada Tuhan YME,
mempunyai akhlak mulia, cerdas, sehat, berkemauan, berperasaan, dan dapat
berkarya untuk memenuhi kebutuhan secara wajar, dapat mengendalikan hawa nafsu,
bermasyarakat, berbudaya, dan berkepribadian. Sehingga implikasi dari
pendidikan mampu mewujudkan atau mengembangkan segala potensiFaktor lingkungan
dalam konteks pendidikan karakter memiliki peran yang
sangat peting karena perubahan perilaku peserta didik sebagai hasil dari proses
pendidikan karakter sangat ditentunkan oleh faktor lingkungan ini. Dengan kata
lain pembentukan dan rekayasa lingkungan yang mencakup diantaranya lingkungan
fisik dan budaya sekolah, manajemen sekolah, kurikulum, pendidik, dan metode
mengajar. Pembentukan karakter melalui rekayasa faktor lingkungan dapat
dilakukan melalui strategi : Dengan kata lain perkembangan dan
pembentukan karakter memerlukan pengembangan keteladanan yang ditularkan,
intervensi melalui proses pembelajaran, pelatihan, pembiasaan terus-menerus
dalam jangka panjang yang dilakukan secara konsisten dan penguatan serta harus
dibarengi dengan nilai-nilai luhur yang ada pada diri manusia dalam hidup.
A. Dimensi
Manfaat Pendidikan
Orang yang akan mendapat beberapa
keuntungan atau manfaat pendidikan yang pertama dan yang paling nyata adalah
siswa. Setiap siswa memiliki karakteristik yang berbeda-beda sehingga setiap
karakteristik tersebut harus dapat dipahami agar mereka dapat mencapai manfaat
dalam pendidikan. Sebagai tambahan pengaruh orang lain dalam masyarakat dapat
mempengaruhi pendidikan siswa, baik secara langsung maupun tidak langsung
(keluarga dan teman-teman atau guru). Manfaat yang akan diperoleh siswa mudah
sekali untuk dijelaskan, siswa yang belajar membaca disekolah lebih baik dari
pada mereka yang tidak dapat membaca.
Dalam ekonomi hal ini disebut
“manfaat pribadi”. Para ekonom membedakan manfaat pribadi dengan manfaat
sosial. Manfaat sosial adalah sesuatu yang dapat mengembangkan orang selain
pendidikan. Masyarakat dikatakan lebih baik karena pendidikan mereka.
Karakteristik dan pembawaan umum
tertentu dapat dianggap sebagai hasil dari sekolah, termasuk pemahaman tentang
nilai demokrasi sebagai upaya untuk memerangi segala bentuk kediktatoran dalam suatu
pemerintahan dan kemampuan untuk berpikir kritis dan yang pantas. Keahlian
tersebut mungkin menjadi pengaruh tidak langsung dari bidang studi
kewarganegaraan, ilmu sosial, sejarah, filsafat, bahasa, dan pengajaran lain.
Terdapat lima cara yang berbeda
untuk membuat fakulasi (penghitungan) dan mengaplikasikan metode yang spesifik
pada pendidikan yang lebih tinggi. Yang pertama adalah dalam mengevaluasi
perubahan individu, segala yang dihabiskan dalam pendidikan adalah ukuran
kelebihannya. Kedua yaitu menyelidiki reaksi klien terhadap pendidikan
universitas. Ketiga adalah mempertimbangkan peningkatan dalam nilai kapita dari
manusia yang merupakan hasil dari pendidikan yang lebih tinggi. Keempat melihat
seberapa besar pendidikan yang lebih tinggi bertanggung jawab atau berperan
dalam pertumbuahn. Kelima dalam memperkirakan nilai pendidikan universitas
dengan melihat pada tingkat pengembalian investasi pada pendidikan universitas.
http://pndkarakter.wordpress.com/category/tujuan-dan-fungsi-pendidikan-karakter/